Pengolahan citra merupakan sebuah bentuk pemrosesan sebuah citra atau gambar dengan cara memproses numeric dari gambar tersebut, dalam hal ini yang diproses adalah masing-masing pixel atau titik dari gambar tersebut. Bentuk umum dari image filtering hampir serupa dengan image processing.
Salah satu teknik pemrosesan citra ini memanfaatkan komputer sebagai peranti untuk memproses masingmasing pixel dari sebuah gambar. Oleh karena itulah muncul istilah pemrosesan citra secara digital atau “Digital Image Processing”. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih mendalam mengenai proses filtering yang merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam pemrosesan citra secara digital. Bahkan dalam beberapa kasus, pemrosesan citra sering diidentikkan dengan “Image Filtering”. Image processing sendiri dapat didefiniskan juga sebagai adalah proses filtering sebuah gambar, pixel demi pixel. Istilah manipulasi gambar atau “Image Manipulation” sering juga digunakan untuk menyebutkan istilah pemrosesan citra atau gambar tersebut.
“Digital image processing” diperkenalkan pertama kali di New York, USA pada awal tahun 1920-an. Pertama kalinya digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar Koran yang dikirimkan oleh kabel bawah laut yang terbentang antara London dan New York. Sampai tahun 1960-an perkembangannya tidaklah terlalu menggembirakan. Namun pada akhir tahun 1960-an, dimana perkembangan komputer yang pesat dan mampu menawarkan kecepatan dan kapasitas yang lebih tinggi memacu perkembangan dari implementasi algoritma pemrosesan citra yang lebih pesat lagi. Untuk saat ini penggunaan dari pemrosesan citra telah melingkupi berbagai macam disiplin ilmu diantaranya bidang Arsitektur, Geografi, Ilmu
Komputer, Kedokteran, Fotografi, Arkeologi, dan lain sebagainya. Tujuan utama dari “Digital image processing” tersebut selain untuk meningkatkan kualitas gambar yang diperoleh, juga dimaksudkan untuk memproses data yang diperoleh untuk ditanggapi secara otomatis oleh sebuah mesin atau peralatan. Kelebihan dari penggunaan “Digital image processing” adalah dalam hal ketepatan dan flesibilitasnya. Sedangkan kerugiannya adalah dalam hal kecepatan dan biaya sebagai akibat dari pemanfaatan proses yang lebih kompleks.
Selamat Datang Di Blog Decka
Selamat Datang Di Blog Decka
Selasa, 18 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar